An Interpretation: Always Changing

I knew a girl. Once, she was a little big dreamer. She knew who she was. She knew what she wanted. She knew how she would find her future. She was up, and up, and up, and… Down. World made her cry. She fell down even when she had made a try. I knew a…

Passion Sucks (?)

“Apakah ini yang sungguh ingin kulakukan?” “Apakah ini yang membuatku happy?” “Apakah di sini aku bisa menemukan apa yang kuimpikan?” “Apakah di sini passion-ku bisa berkembang?” “Apakah ini passion-ku?” “Apa passion-ku?” Well, memasuki periode usia seperempat abad, pertanyaan-pertanyaan itu mungkin mulai ‘bersemayam’ di pikiran dan batin sebagian dari teman-teman. Kalau saya, sih…… SAMA! Hahahaha… pertanyaan yang terkadang datang tak diundang…

An Interpretation: Old Stories

I remember when we walked on that street Creating laugh and building love Didn’t know what were you thinking But I could see your eyes weren’t even blinking I remember it all. Do you? I remember when we talked about ‘those things’ Our dreams and some wishes I wondered, could it be last forever? Or…

Dalam Bayang Kartini

Saya sangat mengenal sosok wanita yang rela melepaskan semua impiannya, untuk membimbing anak-anaknya meraih cita-cita. Saya pernah mengenal wanita yang memilih untuk tidak melanjutkan sekolah, agar dapat bekerja demi kelanjutan pendidikan adik-adiknya. Saya pernah tahu ada wanita yang tidak memedulikan bagaimana pandangan rendah orang lain terhadapnya, dan tetap melakukan hal yang menjadi semangatnya. Saya pernah…

Lagu Indah di Perjalanan

Setelah beberapa posting-an terakhir adalah cerita-cerita (super) pendek yang juga saya post di IG story tiap hari Minggu, kali ini saya tulis bacaan ringan yang mungkin juga related dengan apa yang pernah, sedang, atau (sepertinya) akan menaungi pikiran teman-teman atau saudara-saudara sekalian. Sekalian saya kasih beberapa tautan lagu, ya, biar makin enjoy bacanya 😀 DISCLAIMER:…

(Katanya, sih) Sebuah Persahabatan

“Wah, Riris udah tunangan,” kata Linda dalam hati. Ia menatap layar ponselnya, sambil menunggu busway. “Eh, istrinya Doni bentar lagi mau melahirkan to,” batin Riris. Ia menatap layar ponselnya, sambil menunggu adzan Maghrib di kantor. “Hm… Linda kayanya lagi deket sama temen kantornya, deh,” Doni menyodorkan ponselnya pada sang istri, sembari duduk-duduk di ruang tunggu…

Rumah

Hari itu, si perempuan dan si laki-laki menghabiskan sore mereka bersama dengan es krim di genggaman. Bercerita perkara remeh, mencandai hal-hal receh. “Kalau kamu punya rumah sendiri nanti, barang apa yang mau kamu beli pertama kali untuk ngisi rumah?” kata laki-laki itu pada sahabatnya. “Hm… kompor,” jawab perempuan berambut panjang itu. “Lah, emang bisa masak?”…

Tentang Ayah

Pon menari dengan gembira. Wajahnya sumringah, tubuhnya bergairah. Cerah seperti bunga yang tengah merekah. Anak-anak mengelilinginya. Tertawa bersamanya. Sering kali mereka memintanya melakukan hal-hal lucu. Tak jarang pula yang memilih untuk menjahilinya sekali waktu. Bagaimanapun Pon dikerjai oleh mereka, tak apalah baginya. Toh mereka masih tak tahu apa-apa. Mereka hanyalah anak-anak. Terlebih lagi, orang tua…

28 Detik Kemudian

Sumber gambar: https://fierceembodiment.com/longing/ Aci cemberut sepanjang hari ini. Kepalanya seperti mau meledak. Hari di bulan itu sudah menjelang habis, tapi target sales yang menjadi tanggung jawab kerjanya, masih belum tercapai. Rasanya seakan sudah tak tersisa lagi idenya untuk menghadapi perilaku konsumen di kota itu. Kesekian kalinya, terbesit niat untuk resign secepat mungkin dan melakukan hal…

Air Keruh

Pria itu berdiri di seberang gerbang sekolah Rosi, sembari memikul karung besar dan memegang sebuah benda yang tajam pada ujungnya. Penampilannya lusuh. Rambutnya panjang, beruban, dan tak terurus, sama dekilnya seperti kumis dan jenggot lebat yang menghiasi wajahnya. Ia menatap Rosi, membuat Rosi bergidik, dan buru-buru berlari ke dalam sekolah. Keesokan paginya, pria itu berdiri…